1. Mengenali recorder 认识笛子
Recorder atau seruling umum digunakan untuk pengajaran disekolah, recorder yang sering dipakai adalah recorder sopran, disamping recorder sopran ada juga recorder sopranino dan recorder alto. Recorder sopran mempunyai wilayah suara dari c’ (semua lubang ditutup semua ) s/d b’’, tetapi untuk nada tinggi hampir dapat dipastikan bunyinya disonan sekali. Recorder termasuk alat musik melodis bukan ritmis (pengiring). Praktek musik akan dibagi menjadi 2 yaitu : praktek individu dan kelompok.
2. Postur bermain recorder yang betul.
A. Penjarian Pada Recorder
0 1 2 3 7 6 5 4
Tangan kiri Tangan Kanan
a. Tangan kiri memegang seruling bagian atas, tangan kanan bagian bawah
b. Kepala tegak dan bahu wajar ( tidak tegang )
c. Dada membusung dan kedua belah siku terangkat sehingga tidak menyentuh badan.
d. Sumber tiupan diletakkan diatas bibir bagian bawah, bibir bagian atas menyentuh sumber tiupan
dengan wajar.
e. Jangan memasukkan sumber tiupan terlalu dalam sehingga menyentuh gigi, dan jangan digigit.
B. Tehnik Pernafasan dan Tiupan
a. Bernafas yang baik sama seperti kita bernyanyi yaitu menggunakan pernafasan diafragma, dan untuk menghasilkan tiupan yang bagus ucapkan seperti kata TU, tiupan harus rata jangan terlalu
kuat meniup sehingga memekakkan telinga. Biasanya nada do (c’) adalah yang paling susah
dibunyikan.
3. Cara penyengaran/ menjaga recorder yang betul.